November 16, 2021

GOWES ANTARA IMUN DAN IMAN

Oleh:
Deny Rochman

Pada Sabtu 20 November 2021, keluarga besar PGRI Kota Cirebon akan menggelar even besar. Mengadakan Gowes Sehati, Menjaga Imun Memupuk Empati. Kegiatan olahraga mengayuh sepeda ini akan diikuti anggota organisasi guru terbesar di Kota Cirebon. 

Mengambil start dari Dinas Pendidikan dan berakhir di SMP Negeri 9 Kota Cirebon. Perjalanan kurang lebih 15 Km tersebut akan membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam hingga ke lokasi finish. Perkiraan waktu dengan variasi usia peserta dan kondisi medan blusukan ke pedesaan.

Suasana masih masa transisi pandemi covid-19 memaksa panitia mewajibkan seluruh peserta gowes taat protokol kesehatan. Jumlah pesertanya pun dicoba untuk dibatasi. Kendati animo anggota begitu besar. Selain mereka banyak hobi olahraga, juga karena sudah hampir dua tahun keluarga besar PGRI rehat sejenak karena corona. 

Ada kerinduan kebersamaan yang tertahan selama ini. Kerinduan itu bakal memuncak saat Gowes Sehati yang akan dimeriahkan dengan bakti sosial, pembagian hadiah dan hiburan sambil menikmati kuliner tradisional.

Spirit yang dibangun dalam gowes kali ini adalah menjaga imun dan memupuk iman. Pemilihan tema gowes ini bukan tanpa dasar, apalagi jika terkesan "bid'ah" dan lebay. Gowes  masa pandemi bagian dari upaya PGRI mengajak anggotanya untuk selalu tetap membiasakan berolahraga agar hidup bersih dan sehat. 

Pola hidup bersih dan sehat ikhtiar agar daya tahan tubuh (imunitas) tetap terawat, terjaga. Satu kebutuhan hidup yang tak bisa tergadaikan dengan apapun, apalagi di masa pandemi. Jika abai, lalai akan prokes, akan kesehatan diri, taruhannya nyawa. Dead !

Data dan fakta berbicara. Selama masa covid-19 mendera, pengurus PGRI Kota Cirebon mencatat kasus kematian anggotanya. Sekitar puluhan dari para pendidik dan tenaga pendidikan kota ini menjadi syuhada melawan penjajahan corona. 

Alhamdulillah hingga PPKM level 1 kota ini semua perlahan kembali membaik. Kegiatan pembelajaran di sekolah pun mulai dilakukan kendati masih terbatas. Walau semua insan pendidikan tak boleh lengah memasuki era new normal. Karena corona sudah bermutasi wujud menjalani kehidupan endemik.

Tak hanya imun, pada masa pandemi memupul iman tetap sama pentingnya. Imun dan iman berjalan seiringa saling menguatkan dalam bertahan dan melawan corona. Tanpa iman rasanya imunitas kita tetap akan rontok. Covid itu seperti makhluk ghaib, tidak kasat mata. Maka, kita pun wajib berlindung kepada yang maha ghaib, Gusti Allah Swt. 

Tak cukup sholat, mengaji tetapi agama memerintahkan hamba-Nya untuk berzakat, berinfaq dan bersedekah. Berbagi dengan sesama. Ada doa keselamatan dan keberkahan yang terselip pada ucapan dan hati penerima. 

Gowes  Sehati, selain menguji daya tahan imun dengan mengayuh 15 km perjalanan. Gowes Sehati juga akan berbagi, menyantuni, memberikan bantuan kepada sekolah, kepada anak didik yang kurang mampu. Sejak makhluk corona menjajah kehidupan manusia, ketahanan ekonomi masyarakat goyah. 

Tak sedikit dari mereka bertekuk lutut. Bangkrut. PHK. Menjadi orang miskin baru. Dalam situasi ini, PGRI mencoba hadir walau dalam keterbatasan ingin berbagi. Dari oleh dan untuk anggota dan keluarga besarnya.

Spirit kebersamaan anggota tetap menjadi modal dan kekuatan besar organisasi yang menginjak usianya 76 tahun. Setiap kegiatan sumber utama kapital adalah dana gotong royong. Dana partisipasi itu dari anggota yang tersebar di sekolah-sekolah lima kecamatan: Harjamukti, Kesambi, Kejaksan, Lemahwungkuk dan Pekalipan, dibawah kewenangan Dinas Pendidikan Kota Cirebon. 

Diperkuat dari Cabang Khusus SMA, SMK dan SLB, dibawah otoritas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Penggalangan dana tersebut mengerahkan kekuatan SDM di semua elemen PGRI. 

Memang tak sedikit dana dalam menguatkan organisasi profesi ini. Sekalipun semua dalam kondisi pemulihan pasca PSBB. Namun kesadaran akan pentingnya kebersamaan dalam barisan, membuat seluruh anggota bergerak bergotong royong. Dalam even Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tahun ini misanya, beragam lomba dan pertandingan. 

Tak melulu cabang olahraga, tetapi olah pikir, dan olah rasa juga digelar. Cabang olahraga seperti futsal, voli, catur, bulutangkis. Olah rasa antara lain lomba penulisan karya ilmiah dan video pembelajaran. Sementara olah rasa yaitu lomba menyanyi vokal solo dan paduan suara. 

Acara puncak peringatan HGN dan PGRI pada 25 November 2021 akan digelar ajang Anugerah Apresiasi Insan Pendidikan. Selamat Hari Guru Nasional, Hari Ulang Tahun PGRI ke-76. Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Bangkit, Indonesia Tumbuh. (*)

*) Penulis adalah Pengurus PGRI Kota Cirebon