Oleh :
Santika Febriana

Pendidikan era tahun 2000-an
ini menjadi primadona. Lihat saja, keuangan negara banyak tersedot di sektor ini.
Paling tidak sekitar 20% dari APBN dan juga APBD untuk membiayai kebutuhan
pendidikan nasional dan di daerah. Maka jangan heran, kini banyak bantuan yang diberikan
kepada sekolah-sekolah, entah dalam bentuk bantuan operasional, beasiswa,
sarana dan prasarana. Para tenaga pendidik pun dimanjakan dengan meningkatnya
kesejahteraan mereka melalui program sertifikasi. Kaum muda pun banyak
berbondong kuliah memilih fakultas keguruan dan kependidikan.
Perlakuan istimewa
pemerintah terhadap dunia pendidikan memang bukan tanpa alasan yang kuat.
Sekalipun hal itu membuat iri bagi sector lain yang menganggap seolah
pemerintah mengabaikan dan atau menganggap bidang lain tidak penting. Terlebih di
banyak tempat gendutnya anggaran pendidikan sering memicu terjadi penyimpangan
penggunaan anggaran oleh oknum-oknum di dunia pendidikan. Mulai level sekolah
hingga di pusat.