
Persoalan itu menjadi agenda utama dalam rapat Pimda Tapak Suci gabungan antara Kabupaten dan Kota Cirebon di sebuah rumah makan di Kecamatan Talun Sumber, Minggu (14/6). Sesuai jadwal rapat itu akan dihadiri seluruh pendekar dan kader Tapak Suci. Namun yang hadir hanya lima orang unsur pimpinan harian.
“Menyikapi persoalan internal Tapak Suci kita akan mengambil langkah taknis agar bisa eksis. Setiap kader diupayakan untuk memegang cabang. Jika sibuk akan ada asisten pelatih. Selain itu latihan setiap minggu akan diadakan lagi sebagai pengayaan keilmuan dan silaturahmi antarsiswa, pelatih dan pengurus,” tutur pendekar Parta Juanda. (*)